Pernah kita bersama
Dalam hasrat penuh durja
Saling berpeluk peluh
Hilaf nikmat mendesah
Pernah kita berdua
Di antara insak dan murka
Saling membisu
Hilaf akhirnya membeku
Dan kini kita sendiri
Coba meniti hari
Memburu detak dinding
Yang tiada berhenti
Tapi rindu sering kali bersandar
Menebar jaring belenggu hati
Dan akhirnya
Hilaf nikmat...
Hilaf menyiksa..
Hilaf mendesah..
Akhirnya pun beku
No comments:
Post a Comment